Terdapat tiga komponen pokok yang terciptanya lalu lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan. Manusia dalam hal ini pejalan kaki ini mempunyai kebiasaan menyeberang jalan sembarangan untuk menyeberang tidak memperdulikan waktu dan tempat yang tepat. Alternatif penyeberang jalan telah banyak banyak diciptakan, salah satunya adalah zebra cross yang dilengkapi crossing (pelican crossing). Pejalan kaki bisa menekan tombol tersebut ketika ingin menyeberang jalan tetapi pada masa pandemi ini pelican crossing masih menggunakan tombol, maka saya membuat pelican crossing dengan mengunakan sensor. Pada penelitian ini, suatu sistem pedestrian user-friendly intelligent crossing (pelican crossing sensor) dirancang dan disimulasikan dalam bentuk sensor yang mendeteksi suhu yang ada didalam tubuh kita, sensor ini berguna untuk mengentahui suhu kita saat ingin menyeberang jalan. Unit yang digunakan oleh pelican crossing untuk mendeteksi suhu tubuh kita berupa microcontroller serta menggunakan bebrapa slat sebagai media interaksi antara sistem pejalan kaki maupun pengendara, sehingga diharapkan mampu menghadirkan suatu fasilitas penyeberang yang lebih aman, fleksibel, efisien dan interaktif dengan memperhitungkan faktor-faktor keselamatan penyeberang, kesehatan penyeberangan dan kondisi lalulintas.