Pada tahun 2020, dunia digemparkan dengan adanya virus corona yang mewabah hampir di seluruh dunia termasuk Indonesia. Berdasarkan data WHO, lebih dari jutaan orang terpapar corona dengan penderita meninggal dunia berjumlah lebih dari ribuan orang. Dengan begitu pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang salah satunya adalah belajar dari rumah. Namun, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka penularan covid-19 dan penyebaran vaksinasi juga telah dilakukan sehingga beberapa daerah di Indonesia bisa menerapkan era new normal. Dengan ini, kegiatan belajar di sekolah bisa dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol sesuai dengan standarisasi SKB 4 Menteri. Salah satu poin dalam SKB 4 Menteri adalah sekolah wajib menyediakan pencuci tangan dengan air atau cairan pembersih tangan (handsanitizer). Oleh karena itu, banyak inovator mulai mencari inovasi alat untuk meminimalisir sentuhan dengan benda-benda yang digunakan secara umum. Salah satunya adalah mesin handsanitizer otomatis. Berdasarkan analisa data yang dikumpulkan melalui observasi dan studi pustaka, penelitian ini menuju pada pengembangan inovasi yang sudah ada dengan mengimplementasikan teknologi sensor inframerah yang banyak digunakan dalam rancangan berbasis otomatis. Sensor inframerah terbukti lebih tepat, efektif dan efisien untuk diterapkan pada mesin handsanitizer otomatis sehingga mesin ini dapat digunakan sebagai penunjang penerapan protokol kesehatan COVID-19 agar terhindar dari penyebaran virus.